Wednesday 21 November 2012

Memerah ASI dengan Tangan

Teknik memeras ASI dengan tangan atau yang biasa disebut dengan Mermet, diketahui lebih aman bagi jaringan payudara ibu, karena
ibu dapat mengontrol laju keluarnya ASI Sebelum melakukan "pemerahan", disiapkan dulu ya alat-alatnya....

Alat yang perlu disiapkan:


  1. tangan yang bersih
  2. ruangan memeras ASI yang bersih (supaya ASInya juga tidak tercemar udara sekitar)
  3. wadah penampung ASI yang steril. Bisa berupa gelas, botol, mangkuk, lebih baik yang mulut wadahnya agak besar karena ASI akan keluar menyebar dari puting payudara. Wadahnya disterilkan dulu ya....dengan cara direbus atau dikocok dengan air panas.
  4. tempat duduk yang nyaman

Cara memeras ASI dengan tangan yaitu....

  1. peras ASI dalam keadaan payudara terasa penuh dengan ASI (terasa kencang)
  2. Lalu pijat-pijat dulu payudaranya supaya otot-ototnya tdk terlalu tegang (rileks), n memudahkan keluarnya ASI. Memeras ASI bisa dimulai...
  3. duduk pada posisi yang rileks....tangan dicuci dulu dengan sabun biar bersih :). Dan olesi aerola dengan ASI, karena ada zat antibakteri alami di ASI.
  4. Ingat peras hanya menggunakan tiga jari jempol, telunjuk, dan jari tengah. Letakkan ibu jari di areola payudara bagian atas puting (itu loh bagian yang hitam2 di payudara...), kemudian telunjuk dan jari tengah di aerolia payudara bagian bawah puting ( membentuk huruf C). laul pencet-pencet deh ^_^............ nanti ASI akan keluar menyebar dari banyak titik.
  5. Tampung ASI dalam wadah yang steril (direbus dulu atau dikocok air panas sebelumnya...) yang sudah disiapkan sebelumnya. Kalau bisa mulut wadah yg digunakan agak besar, karena ASI keluarnya menyebar 
  6.  Pindahkan ASI yang telah ditampung kedalam botol penyimpanan ASI (botol kaca/plastik ASI). Botol kaca lebih recommended karena lemak ASInya nanti tidak menempel di dinding botol seperti bila menggunakan bahan plastik.
  7. Simpan deh ASI kita itu di kulkas. Bila di bagian freezer (beku), masa penyimpanannya bisa mencapai 3-6 bulan. Kalau di bagian luar freezer (kulkas bagian bawah) hanya bertahan < 8 hari.Informasi Daya tahan penyimpanan ASI lebih lengkap bisa dilihat di sini. 




Sumber gambar : http://www.tipsibunda.com/teknik-memerah-asi-dengan-tangan

Berdasarkan pengalaman saya, awalnya sulit sekali memerah ASI dengan tangan, karena saya belum paham betul tekniknya. rasanya sakit, stres, dan ga nyaman. Kemudian saya datang ke klinik laktasi di St. Carolus, Jakarta Pusat, untuk diajari secara langsung oleh ahlinya, selain belajar sendiri dari baca-baca di internet.

Tipsnya agar tidak sakit dan mudah dalam memerah ASI yaitu pijat daerah aerolanya saja..dan perah dengan kondisi rileks. 

Namun bagi bunda yang "gregetan" dan ngerasa ko lamaaa..banget ya dapet ASI yang diperah pakai tangan (hehe pengalaman pribadi)..ga usah khawatir...bunda bisa menggunakan alat bantu berupa breastpump atau pompa asi baik yang elektrik maupun yang manual.

Yang perlu diperhatikan untuk memilih pompa asi yaitu...nyaman digunakan, tidak sakit, dan bahan/materialnya aman.


Oke..selamat memerah ya bun.. ^_^

Sumber: pengalaman pribadi, www.tipsibunda.com, dan berbagai sumber.

2 comments:

sherina said...

makasih atas informasinya..
apakah asi yang di simpan di frezer yang membuat beku tidak apa apa ?

esty said...

Mnurut info yg saya dpt dari berbagai sumber termasuk dari RS St Carolus sewaktu saya belajar memerah asi, pembekuan asi dapat memperpanjang masa simpan asi...memang kandungan asinya tdk sebaik dengan asi yg diberikan langsung...

Oleh krn itu, untuk penyajiannya tdk boleh langsung dicairkan secara drastis...caranya yaitu:
1.keluarkan asi dari freezer,kemudian simpan di bagian pintu kulkas
2. Setelah mencair baru dikocok supaya lemaknya bercampur lagi.
3. Rendam dengan air hangat sebelum penyajian

Post a Comment

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...